Biaya kesempatan adalah konsep ekonomi yang menggambarkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengambil keputusan bisnis tertentu. Biaya kesempatan didefinisikan sebagai nilai alternatif yang hilang karena pilihan tertentu telah diambil. Nilai ini sering disebut sebagai “apa yang ditinggalkan” atau “apa yang hilang”. Biaya kesempatan ini terutama terkait dengan konsep “kehilangan potensi”, yang merujuk pada kehilangan keuntungan yang mungkin diperoleh jika alternatif lain telah dipilih. Biaya kesempatan ini selalu hadir ketika seseorang membuat pilihan atau memutuskan untuk melakukan sesuatu. Biaya kesempatan timbul akibat adanya konflik antara berbagai pilihan yang tersedia.
Biaya kesempatan timbul pada saat seseorang memilih satu opsi daripada opsi lain. Biaya kesempatan menggambarkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat pilihan tertentu. Biaya kesempatan ini biasanya diperhitungkan berdasarkan nilai alternatif yang hilang ketika pilihan tertentu dipilih. Biaya kesempatan dapat dihitung dengan mengurangi harga pilihan yang dipilih dari harga pilihan yang tidak dipilih. Biaya kesempatan dapat berupa biaya finansial, waktu, usaha, dan sumber daya.
Biaya kesempatan timbul akibat adanya banyak alasan yang berbeda. Salah satunya adalah ketika seseorang memilih satu opsi daripada opsi lain. Konsep ini sering disebut sebagai “kehilangan potensi”. Ini berarti bahwa ketika seseorang memilih salah satu dari dua atau lebih pilihan, mereka akan kehilangan potensi yang terkandung dalam pilihan lain. Misalnya, ketika seseorang membeli sebuah mobil, mereka akan kehilangan potensi untuk membeli sepeda motor atau mobil lain jika mereka tidak membeli mobil yang dipilih.
Biaya kesempatan juga timbul akibat adanya konflik antara berbagai pilihan yang tersedia. Ini terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua atau lebih pilihan yang memiliki konsekuensi yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang harus memilih antara pekerjaan yang lebih lama dan lebih pendek, mereka harus mempertimbangkan biaya kesempatan yang dikaitkan dengan konflik antara kedua pilihan tersebut. Dalam hal ini, biaya kesempatan dihitung dengan mengurangi gaji yang akan didapatkan dari pekerjaan yang lebih pendek dari gaji yang akan didapatkan dari pekerjaan yang lebih lama.
Biaya kesempatan juga timbul akibat adanya hambatan teknis. Ini terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua atau lebih opsi yang memerlukan sumber daya atau teknologi yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang harus memilih antara proyek yang memerlukan teknologi lama dan proyek yang memerlukan teknologi baru, mereka harus mempertimbangkan biaya kesempatan yang dikaitkan dengan konflik antara kedua opsi tersebut. Dalam hal ini, biaya kesempatan dihitung dengan mengurangi biaya teknologi baru dari biaya teknologi lama.
Biaya kesempatan juga timbul akibat adanya konflik antara kepentingan bisnis dan kepentingan sosial. Ini terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua atau lebih pilihan yang menimbulkan dampak sosial yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang harus memilih antara proyek yang menciptakan pekerjaan tetapi berdampak buruk terhadap lingkungan, mereka harus mempertimbangkan biaya kesempatan yang dikaitkan dengan konflik antara kepentingan bisnis dan kepentingan sosial. Dalam hal ini, biaya kesempatan dihitung dengan mengurangi manfaat sosial yang diperoleh dari proyek yang dipilih dari manfaat sosial yang diperoleh dari proyek yang tidak dipilih.
Biaya kesempatan juga timbul akibat adanya biaya kesempatan sebelumnya. Ini terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua atau lebih pilihan yang memiliki biaya kesempatan yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang harus memilih antara proyek yang masih dalam tahap awal dan proyek yang sudah berjalan, mereka harus mempertimbangkan biaya kesempatan yang dikaitkan dengan konflik antara kedua opsi tersebut. Dalam hal ini, biaya kesempatan dihitung dengan mengurangi biaya kesempatan yang terkait dengan proyek yang sudah berjalan dari biaya kesempatan yang terkait dengan proyek yang masih dalam tahap awal.
Biaya kesempatan juga dapat timbul akibat adanya konflik antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Ini terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua atau lebih opsi yang memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang harus memilih antara proyek yang menciptakan keuntungan jangka pendek dan proyek yang menciptakan keuntungan jangka panjang, mereka harus mempertimbangkan biaya kesempatan yang dikaitkan dengan konflik antara kedua opsi tersebut. Dalam hal ini, biaya kesempatan dihitung dengan mengurangi keuntungan jangka pendek yang diperoleh dari proyek yang dipilih dari keuntungan jangka panjang yang diperoleh dari proyek yang tidak dipilih.
Biaya kesempatan timbul akibat adanya konflik antara berbagai pilihan yang tersedia. Ini berarti bahwa ketika seseorang membuat pilihan, mereka akan menghadapi biaya kesempatan. Biaya kesempatan ini biasanya dihitung dengan mengurangi harga pilihan yang dipilih dari harga pilihan yang tidak dipilih. Biaya kesempatan dapat berupa biaya finansial, waktu