Biaya Charge Mesin EDC BCA: Apa yang Perlu Diketahui?

Mesin EDC BCA merupakan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan transaksi uang tunai ataupun non-tunai. Mesin EDC dapat digunakan untuk berbagai jenis transaksi, seperti pembayaran belanja, pembayaran listrik, dan lain sebagainya. Mesin EDC BCA biasanya terhubung ke server BCA untuk melakukan proses transaksi. Dengan adanya mesin EDC BCA, memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi di berbagai tempat, seperti di toko, restoran, dan lain sebagainya.

Mesin EDC memiliki biaya charge yang harus dibayar oleh pengguna. Biaya charge adalah biaya yang harus dibayar oleh konsumen untuk menggunakan mesin EDC BCA. Biaya charge mesin EDC BCA berbeda-beda tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan. Berikut adalah beberapa biaya charge yang harus dibayar untuk menggunakan mesin EDC BCA:

Biaya Charge untuk Transaksi Tunai

Biaya charge untuk transaksi tunai adalah 0,5% dari nilai transaksi. Contohnya, jika Anda melakukan transaksi tunai senilai Rp100.000, maka Anda akan dikenakan biaya charge sebesar Rp500. Namun, jika Anda melakukan transaksi non-tunai, biaya charge yang harus dibayar akan berbeda.

Biaya Charge untuk Transaksi Non-Tunai

Untuk transaksi non-tunai, biaya charge yang harus dibayar adalah 0,4% dari nilai transaksi. Contohnya, jika Anda melakukan transaksi non-tunai senilai Rp100.000, maka Anda akan dikenakan biaya charge sebesar Rp400. Namun, biaya ini bisa berubah tergantung pada jenis transaksi yang Anda lakukan.

Biaya Charge untuk Pembayaran Tagihan

Untuk pembayaran tagihan, biaya charge yang harus dibayar adalah 0,2% dari nilai transaksi. Contohnya, jika Anda melakukan pembayaran tagihan senilai Rp100.000, maka Anda akan dikenakan biaya charge sebesar Rp200. Namun, biaya ini bisa berubah tergantung pada jenis transaksi yang Anda lakukan.

Biaya Charge untuk Transaksi Berulang

Untuk transaksi berulang, biaya charge yang harus dibayar adalah 0,1% dari nilai transaksi. Contohnya, jika Anda melakukan transaksi berulang senilai Rp100.000, maka Anda akan dikenakan biaya charge sebesar Rp100. Namun, biaya ini bisa berubah tergantung pada jenis transaksi yang Anda lakukan.

Biaya Charge untuk Top Up Saldo

Untuk top up saldo, biaya charge yang harus dibayar adalah 0,3% dari nilai transaksi. Contohnya, jika Anda melakukan top up saldo senilai Rp100.000, maka Anda akan dikenakan biaya charge sebesar Rp300. Namun, biaya ini bisa berubah tergantung pada jenis transaksi yang Anda lakukan.

Biaya Charge untuk Setoran Tunai

Untuk setoran tunai, biaya charge yang harus dibayar adalah 0,1% dari nilai transaksi. Contohnya, jika Anda melakukan setoran tunai senilai Rp100.000, maka Anda akan dikenakan biaya charge sebesar Rp100. Namun, biaya ini bisa berubah tergantung pada jenis transaksi yang Anda lakukan.

Biaya Charge untuk Penarikan Tunai

Untuk penarikan tunai, biaya charge yang harus dibayar adalah 0,2% dari nilai transaksi. Contohnya, jika Anda melakukan penarikan tunai senilai Rp100.000, maka Anda akan dikenakan biaya charge sebesar Rp200. Namun, biaya ini bisa berubah tergantung pada jenis transaksi yang Anda lakukan.

Kesimpulan

Biaya charge mesin EDC BCA bervariasi tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan. Biaya charge untuk transaksi tunai adalah 0,5%, sedangkan untuk transaksi non-tunai adalah 0,4%. Biaya charge untuk pembayaran tagihan adalah 0,2%, untuk transaksi berulang adalah 0,1%, untuk top up saldo adalah 0,3%, untuk setoran tunai adalah 0,1%, dan untuk penarikan tunai adalah 0,2%. Dengan mengetahui biaya charge mesin EDC BCA ini, Anda dapat menghemat uang dan membuat transaksi menjadi lebih mudah.