Biaya Hidup TKI Di Korea

Korea Selatan telah menjadi salah satu tujuan utama bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ingin mencari nafkah di luar negeri. Dengan biaya hidup yang relatif terjangkau dan kondisi kerja yang baik, Korea Selatan menawarkan kesempatan yang menarik bagi para TKI. Namun, sebelum memutuskan untuk tinggal di Korea, ada baiknya para TKI mengetahui biaya hidup yang harus dikeluarkan.

Menurut data dari Korea Immigration Service, para TKI yang tinggal di Korea diharuskan memiliki penghasilan minimal sebesar KRW 1.2 juta (sekitar Rp 16 juta) per tahun. Ini berarti bahwa para TKI harus mencari pekerjaan yang membayar sekitar KRW 100.000 (sekitar Rp 1,3 juta) per bulan. Biaya hidup di Korea dapat bervariasi tergantung dari tempat tinggal, gaya hidup, dan kebutuhan para TKI.

Biaya Sewa Tempat Tinggal

Biaya sewa tempat tinggal merupakan salah satu biaya paling besar yang harus dikeluarkan para TKI. Biaya sewa tempat tinggal di Korea memiliki range yang beragam, tergantung dari lokasi dan jenis apartemen. Biaya sewa untuk apartemen berkisar antara KRW 500.000-KRW 1.000.000 (sekitar Rp 6.500.000-Rp 13.000.000) per bulan. Namun, jika para TKI ingin mencari pilihan yang lebih murah, mereka bisa mencari tempat tinggal dengan harga kurang dari KRW 500.000 (sekitar Rp 6.500.000) per bulan.

Biaya Makanan

Biaya makanan di Korea juga bervariasi tergantung dari gaya hidup masing-masing TKI. Jika TKI ingin menghemat biaya makan, mereka bisa membuat makanan sendiri di rumah. Namun, jika TKI ingin makan di luar rumah, biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara KRW 3.000-KRW 10.000 (sekitar Rp 40.000-Rp 130.000) per kali makan. Jika TKI ingin makan di restoran mahal, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai KRW 20.000 (sekitar Rp 260.000).

Biaya Transportasi

Sistem transportasi Korea Selatan cukup baik, terutama di kota-kota besar seperti Seoul, Busan, dan Daegu. Para TKI bisa memilih antara berbagai moda transportasi, seperti bus, kereta api, dan subway. Biaya untuk perjalanan menggunakan moda transportasi ini berkisar antara KRW 1.200-KRW 3.000 (sekitar Rp 16.000-Rp 40.000) per kali naik. Selain itu, para TKI juga bisa menggunakan taksi, namun biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal.

Biaya Kesehatan

Biaya kesehatan di Korea merupakan salah satu yang paling mahal. Jika para TKI ingin menggunakan layanan kesehatan, mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Namun, ada beberapa fasilitas kesehatan yang bisa digunakan para TKI secara gratis, seperti layanan kesehatan mental dan layanan kesehatan untuk ibu hamil. Selain itu, para TKI juga bisa membeli asuransi kesehatan untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan.

Biaya Layanan Keuangan

Untuk mempermudah pembayaran dan pengelolaan uang, para TKI di Korea bisa membuka rekening bank. Biaya untuk membuka rekening bank berkisar antara KRW 10.000-KRW 50.000 (sekitar Rp 130.000-Rp 650.000). Selain itu, para TKI juga harus membayar biaya bulanan sebesar KRW 10.000 (sekitar Rp 130.000) sebagai biaya layanan. Selain itu, para TKI juga harus membayar biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan.

Biaya Pendidikan

TKI yang memiliki anak di Korea juga harus mengeluarkan biaya pendidikan. Biaya pendidikan di Korea bervariasi tergantung dari jenis sekolah dan jenjang pendidikan yang dipilih anak TKI. Biaya pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah berkisar antara KRW 1.000.000-KRW 3.000.000 (sekitar Rp 13.000.000-Rp 40.000.000) per tahun. Sedangkan untuk jenjang pendidikan tinggi, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai KRW 5.000.000 (sekitar Rp 65.000.000) atau lebih per tahun.

Biaya Pertanggungjawaban Sosial

Selain biaya-biaya di atas, para TKI di Korea juga harus mengeluarkan biaya pertanggungjawaban sosial. Biaya ini merupakan biaya untuk membayar asuransi sosial yang harus dibayarkan setiap bulan. Biaya ini bervariasi tergantung dari gaji yang diterima para TKI. Namun, rata-rata biaya pertanggungjawaban sosial berkisar antara KRW 20.000-KRW 50.000 (sekitar Rp 260.000-Rp 650.000) per bulan.

Biaya Lainnya

Selain biaya-biaya di atas, para TKI di Korea juga harus mengeluarkan biaya untuk berbagai keperluan lainnya seperti biaya untuk membeli pakaian, biaya untuk berbelanja, dan biaya untuk berolahraga. Namun, biaya-biaya ini lebih tergantung pada gaya hidup masing-masing TKI.

Kesimpulan

Biaya hidup di Korea Selatan bervariasi tergantung dari lokasi, gaya hidup, dan kebutuhan para TKI. Namun, secara umum biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara KRW 1.200.000-KRW 3.000.000 (sekitar Rp 16.000.000-Rp 40.000.000) per bulan. Oleh karena itu, para TKI harus memperhitungkan biaya tersebut sebelum memutuskan untuk tinggal di Korea.