Biaya Overhead: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Biaya overhead adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan suatu bisnis, tetapi tidak secara langsung menghasilkan pendapatan. Biaya overhead biasanya meliputi biaya seperti gaji pegawai, biaya listrik, biaya perawatan mesin, pajak dan asuransi, biaya transportasi, dan biaya peralatan. Biaya overhead sering digunakan sebagai cara untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan dan untuk membantu manajemen membuat keputusan tentang bagaimana mengatur biaya dengan tepat. Dengan melihat biaya overhead, manajemen dapat mengidentifikasi area-area yang menghabiskan biaya yang tidak perlu dan membuat keputusan tentang bagaimana meningkatkan efisiensi bisnis. Namun, tidak semua biaya overhead dapat dihindari atau dikurangi. Biaya overhead harus dipertimbangkan dengan hati-hati agar tidak mengganggu kinerja suatu perusahaan.

Cara untuk menghitung biaya overhead adalah dengan menggabungkan semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya produksi. Ini meliputi biaya seperti biaya operasi gedung, biaya transportasi, biaya perawatan mesin, biaya listrik, dan biaya pemeliharaan. Kemudian, jumlahkan semua biaya tersebut dan bagilah dengan jumlah jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek. Hasilnya adalah biaya overhead per jam. Contoh dari cara ini adalah jika sebuah perusahaan memiliki biaya overhead sebesar $50.000 dan jumlah jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek adalah 1.000 jam, maka biaya overhead per jam adalah $50.

Selain itu, biaya overhead juga dapat ditentukan dengan menggunakan metode biaya total. Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk. Metode ini menggabungkan biaya seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya transportasi, biaya pajak, dan biaya pemeliharaan, dan kemudian mengalikan dengan jumlah unit produk yang diproduksi. Hasilnya adalah biaya overhead per unit. Contoh dari metode ini adalah jika sebuah perusahaan memiliki biaya total sebesar $1.000.000 dan jumlah unit produk yang diproduksi adalah 10.000 unit, maka biaya overhead per unit adalah $100.

Biaya overhead juga dapat ditentukan dengan menggunakan metode biaya tetap. Metode ini menggabungkan biaya seperti gaji pegawai, biaya listrik, biaya transportasi, dan biaya pemeliharaan dan kemudian dibagi dengan jumlah unit produk yang diproduksi. Hasilnya adalah biaya overhead per unit. Contoh dari metode ini adalah jika sebuah perusahaan memiliki biaya tetap sebesar $100.000 dan jumlah unit produk yang diproduksi adalah 10.000 unit, maka biaya overhead per unit adalah $10.

Biaya overhead juga dapat ditentukan dengan menggunakan metode biaya variabel. Metode ini menggabungkan biaya seperti biaya bahan baku, biaya transportasi, biaya listrik, dan biaya pemeliharaan dan kemudian dibagi dengan jumlah unit produk yang diproduksi. Hasilnya adalah biaya overhead per unit. Contoh dari metode ini adalah jika sebuah perusahaan memiliki biaya variabel sebesar $50.000 dan jumlah unit produk yang diproduksi adalah 10.000 unit, maka biaya overhead per unit adalah $5.

Menghitung Biaya Overhead dengan Benar

Menghitung biaya overhead dengan benar penting bagi semua perusahaan. Hal ini karena biaya overhead dapat mempengaruhi harga produk dan laba perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk memahami cara yang tepat untuk menghitung biaya overhead. Manajemen juga harus mengetahui cara yang tepat untuk mengelola biaya overhead agar tidak mengganggu kinerja perusahaan.

Pertama, manajemen harus menghitung biaya overhead dengan menggunakan metode yang tepat. Metode yang tepat dapat dipilih tergantung pada jenis biaya overhead yang dihadapi suatu perusahaan. Misalnya, jika perusahaan memiliki biaya yang berubah-ubah, maka metode biaya variabel harus digunakan. Jika perusahaan memiliki biaya yang tidak berubah-ubah, maka metode biaya tetap harus digunakan. Manajemen juga harus memastikan bahwa biaya yang dihitung adalah biaya yang benar dan tepat.

Kedua, manajemen harus menggunakan teknik pengelolaan biaya yang tepat. Dengan menggunakan teknik pengelolaan biaya yang tepat, manajemen dapat mengurangi biaya yang tidak perlu dan meminimalkan biaya yang diperlukan untuk menjalankan suatu bisnis. Teknik pengelolaan biaya yang tepat juga dapat membantu manajemen membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana mengelola biaya dengan tepat.

Ketiga, manajemen harus memastikan bahwa biaya overhead yang dihitung benar. Biaya overhead harus dihitung dengan benar agar manajemen dapat membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana mengelola biaya dengan tepat. Dengan menghitung biaya overhead dengan benar, manajemen dapat mengidentifikasi area-area yang menghabiskan biaya yang tidak perlu dan membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana mengatur biaya dengan tepat.

Keempat, manajemen harus memastikan bahwa biaya overhead yang dihitung tidak berlebihan. Dengan memastikan bahwa biaya overhead yang dihitung tidak berlebihan, manajemen dapat memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan tidak melebihi jumlah pendapatan yang diperoleh. Dengan menghitung biaya overhead dengan benar, manajemen dapat memastikan bahwa pendapatan yang diperoleh tetap dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

Kesimpulan

Biaya overhead adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan suatu bisnis, tetapi tidak secara langsung menghasilkan pendapatan. Untuk menghitung biaya overhead dengan benar, manajemen harus menggunakan metode yang tepat, menggunakan