Cara Menghitung Biaya Overhead

Biaya overhead adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan operasi bisnis. Biaya ini dapat berupa biaya umum, biaya operasional, biaya tenaga kerja, biaya administrasi, dan lainnya. Biaya overhead ini harus diketahui dengan baik oleh semua pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa semua biaya tersebut terkontrol dengan baik. Dengan mengetahui biaya overhead yang dikeluarkan, para pengusaha dapat mengendalikan biaya-biaya tersebut dan menentukan biaya yang tepat untuk setiap proyek. Berikut ini adalah cara untuk menghitung biaya overhead.

1. Tentukan Jenis Biaya Overhead

Pertama-tama, penting untuk menentukan jenis biaya overhead yang akan dihitung. Biaya overhead biasanya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu biaya umum, biaya operasional, dan biaya tenaga kerja. Setiap jenis biaya ini memiliki karakteristiknya sendiri, sehingga Anda harus mengetahui karakteristik masing-masing jenis biaya tersebut untuk dapat menghitungnya dengan benar. Biaya umum adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan atau perlengkapan yang tidak berhubungan dengan produksi. Biaya operasional adalah biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi bisnis, sedangkan biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan.

2. Tentukan Metode Penghitungan

Kemudian, Anda harus memutuskan metode penghitungan yang akan digunakan untuk menghitung biaya overhead. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung biaya overhead, seperti metode persentase, metode rata-rata tertimbang, dan metode kumpulan biaya. Metode persentase adalah metode di mana biaya overhead dihitung berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan. Metode rata-rata tertimbang adalah metode di mana biaya overhead dihitung berdasarkan beban kerja yang dikerjakan. Metode kumpulan biaya adalah metode di mana biaya overhead dihitung berdasarkan jenis biaya tertentu.

3. Hitung Biaya Overhead

Setelah menentukan jenis biaya overhead dan metode penghitungan yang akan digunakan, Anda dapat mulai menghitung biaya overhead. Anda harus mengumpulkan semua data yang relevan untuk biaya overhead yang akan dihitung. Data yang diperlukan biasanya berupa data pendapatan, jumlah jam kerja tahunan, jumlah orang yang bekerja, biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang-barang, dan lainnya. Setelah itu, Anda dapat menghitung biaya overhead dengan menggunakan metode penghitungan yang telah diputuskan sebelumnya.

4. Tentukan Nilai Biaya Overhead

Setelah Anda menghitung biaya overhead, Anda harus menentukan nilai biaya overhead yang akan digunakan. Nilai ini biasanya disebut sebagai tarif biaya overhead. Tarif biaya overhead adalah nilai yang digunakan untuk menentukan biaya overhead yang akan ditanggung oleh setiap proyek. Tarif biaya overhead ini harus ditetapkan oleh para pengusaha dan harus dijaga agar tetap konsisten. Hal ini penting untuk memastikan bahwa biaya overhead yang dikeluarkan menjadi proporsional dengan pendapatan yang diperoleh.

5. Hitung Biaya Overhead Per Proyek

Setelah tarif biaya overhead ditetapkan, Anda dapat mulai menghitung biaya overhead per proyek. Anda harus mengumpulkan semua data yang relevan untuk setiap proyek, seperti jumlah jam kerja, jumlah orang yang bekerja, biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang-barang, dan lainnya. Setelah itu, Anda dapat menghitung biaya overhead per proyek dengan menggunakan tarif biaya overhead yang telah ditetapkan. Ini akan membantu Anda menentukan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap proyek.

6. Catat Biaya Overhead

Setelah Anda menghitung biaya overhead per proyek, Anda harus mencatat semua biaya overhead yang telah dikeluarkan. Catatan ini penting untuk memastikan bahwa semua biaya yang telah dikeluarkan telah dicatat dengan benar dan bahwa setiap proyek telah dikenakan biaya overhead yang tepat. Catatan ini juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengevaluasi efisiensi proses bisnis dan menentukan potensi penghematan.

Kesimpulan

Menghitung biaya overhead sangat penting untuk pelaku bisnis agar dapat mengendalikan biaya-biaya yang dikeluarkan. Dengan mengetahui biaya overhead yang dikeluarkan, para pengusaha dapat menentukan biaya yang tepat untuk setiap proyek dan mengendalikan biaya-biaya yang dikeluarkan. Cara menghitung biaya overhead yang tepat adalah dengan menentukan jenis biaya overhead, menentukan metode penghitungan, menghitung biaya overhead, menentukan tarif biaya overhead, dan mencatat biaya overhead yang telah dikeluarkan.