Ciri-ciri Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi. Ketika produksi bertambah, biaya variabel juga akan bertambah, dan ketika produksi berkurang, biaya variabel juga akan berkurang. Biaya variabel termasuk dalam biaya produksi, biaya pemasaran, biaya bahan baku, dan lainnya. Ini adalah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan setiap kali mereka membuat produk. Biaya variabel sangat penting untuk dipertimbangkan ketika perusahaan membuat keputusan untuk meningkatkan atau menurunkan produksi. Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa ciri biaya variabel seperti berikut.

1. Berubah Sesuai Jumlah Produksi

Salah satu ciri utama biaya variabel adalah bahwa biaya ini berubah sesuai dengan jumlah produksi. Jika jumlah produksi bertambah, biaya variabel juga akan bertambah. Sebaliknya, jika jumlah produksi berkurang, biaya variabel juga akan berkurang. Ini berlaku untuk semua jenis biaya variabel, termasuk biaya bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, dan lainnya. Oleh karena itu, biaya variabel adalah biaya yang harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati ketika perusahaan membuat keputusan tentang produksi.

2. Termasuk Biaya Produksi

Biaya variabel termasuk dalam biaya produksi, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya transportasi, dan lainnya. Biaya variabel adalah biaya yang harus dikeluarkan setiap kali produk diproduksi. Misalnya, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan setiap kali produk diproduksi.

3. Termasuk Biaya Pemasaran

Biaya variabel juga termasuk dalam biaya pemasaran. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan produk dan membuat orang tahu tentang produk. Ini termasuk iklan, promosi, dan lainnya. Biaya pemasaran ini bervariasi sesuai dengan jumlah produksi dan jumlah orang yang ingin dicapai. Biaya pemasaran bisa menjadi biaya variabel yang signifikan bagi perusahaan.

4. Termasuk Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang diperlukan untuk membuat produk. Biaya bahan baku ini bervariasi sesuai dengan jumlah produk yang diproduksi. Semakin banyak produk yang diproduksi, semakin banyak bahan baku yang harus dibeli, sehingga biaya bahan baku menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, biaya bahan baku adalah biaya variabel yang penting untuk dipertimbangkan.

5. Termasuk Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pekerja yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Biaya tenaga kerja ini bervariasi sesuai dengan jumlah produk yang diproduksi. Jika jumlah produk bertambah, biaya tenaga kerja juga akan bertambah. Oleh karena itu, biaya tenaga kerja adalah biaya variabel yang penting untuk dipertimbangkan.

6. Termasuk Biaya Transportasi

Biaya transportasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memindahkan produk dari satu tempat ke tempat lain. Biaya transportasi ini bervariasi sesuai dengan jumlah produk yang dipindahkan. Semakin banyak produk yang dipindahkan, semakin banyak biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, biaya transportasi adalah biaya variabel yang penting untuk dipertimbangkan.

7. Termasuk Biaya Administrasi

Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengurus administrasi perusahaan. Ini termasuk biaya akuntansi, biaya penanganan resiko, biaya perbankan, biaya asuransi, dan lainnya. Ini adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produk yang diproduksi. Semakin banyak produk yang diproduksi, semakin banyak biaya administrasi yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, biaya administrasi juga merupakan biaya variabel yang penting untuk dipertimbangkan.

8. Dianggarkan Sebelumnya

Biaya variabel harus dianggarkan dengan akurat sebelum perusahaan memulai produksi. Perusahaan harus menentukan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menyewa tenaga kerja, mengurus administrasi, dan lainnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tidak menghabiskan lebih banyak uang daripada yang direncanakan. Dengan membuat anggaran biaya variabel, perusahaan juga dapat memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk membayar biaya variabel yang diperlukan.

9. Dapat Dikontrol

Biaya variabel dapat dikontrol dengan baik jika perusahaan melakukan perencanaan yang tepat. Perusahaan harus menentukan berapa banyak biaya yang diperlukan untuk bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan lainnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengontrol biaya variabel dengan baik dan menghindari menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diperlukan. Dengan perencanaan yang tepat, perusahaan dapat mengontrol biaya variabel dengan baik dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

10. Dapat Disingkat

Biaya variabel dapat disingkat dengan mudah jika perusahaan melakukan penghematan yang tepat. Perusahaan dapat menghemat biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dalam jumlah besar. Mereka juga dapat menghemat biaya tenaga kerja dengan menggunakan