Harga Emas Hari Ini 18 Desember 2020

Pada hari ini, 18 Desember 2020, harga emas di pasaran global mengalami kenaikan. Harga emas sempat mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini, yaitu USD $1.845,75 per troy ons. Harga emas ini naik sebesar 2,2 persen dibandingkan harga kemarin, 17 Desember 2020, yang berada di level USD $1.804,30 per troy ons. Harga emas ini terus meningkat sejak awal bulan Desember 2020, karena para investor cenderung membeli emas sebagai aset safe haven.

Harga emas juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi global, kebijakan bank sentral, dan kondisi geopolitik. Pada hari ini, 18 Desember 2020, harga emas bergerak lebih tinggi setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan stimulus ekonomi hingga EUR 1,85 triliun. Kebijakan ini disambut positif oleh para investor karena meningkatkan harapan akan pemulihan ekonomi di Eropa.

Selain itu, harga emas juga meningkat seiring dengan kenaikan permintaan investor. Investor cenderung membeli emas sebagai aset safe haven karena emas memiliki nilai yang relatif stabil dan tidak terpengaruh oleh gejolak ekonomi. Selain itu, emas juga dianggap sebagai aset yang aman dan bisa digunakan untuk melindungi nilai investasi jangka panjang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas di pasar global. Pertama, harga emas dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Misalnya, ketika ekonomi global mengalami pertumbuhan yang lemah, investor cenderung membeli emas sebagai bentuk perlindungan. Hal ini karena emas memiliki nilai yang relatif stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Kedua, harga emas juga dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral. Ketika bank sentral meningkatkan atau menurunkan suku bunga, harga emas cenderung bergerak naik atau turun.

Ketiga, harga emas juga dipengaruhi oleh kondisi geopolitik. Ketika terjadi ketegangan di suatu wilayah, investor cenderung lebih memilih untuk membeli emas sebagai bentuk perlindungan dari risiko geopolitik. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Misalnya, ketika permintaan emas meningkat, harga emas cenderung bergerak naik. Namun, ketika permintaan emas menurun, harga emas juga cenderung bergerak turun.

Harga Emas di Indonesia

Di Indonesia, harga emas juga dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas. Namun, ada juga beberapa faktor lain yang mempengaruhi harga emas di Indonesia. Pertama, inflasi. Ketika tingkat inflasi di Indonesia meningkat, investor akan cenderung membeli emas sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi. Kedua, nilai tukar rupiah. Ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menurun, harga emas cenderung bergerak naik. Hal ini karena investor cenderung membeli emas sebagai bentuk lindung nilai dari kejatuhan nilai tukar rupiah.

Ketiga, harga emas di Indonesia juga dipengaruhi oleh harga emas di pasar global. Ketika harga emas di pasar global naik, harga emas di Indonesia juga cenderung naik. Begitu juga sebaliknya. Namun, harga emas di Indonesia tidak selalu mengikuti harga emas di pasar global. Ada kalanya harga emas di Indonesia bergerak lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar global.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa harga emas hari ini, 18 Desember 2020, berada di level tertinggi sepanjang tahun ini, yaitu USD $1.845,75 per troy ons. Harga emas ini naik sebesar 2,2 persen dibandingkan harga kemarin, 17 Desember 2020. Harga emas ini bergerak lebih tinggi setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan stimulus ekonomi hingga EUR 1,85 triliun. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, kebijakan bank sentral, dan kondisi geopolitik.

Kesimpulan

Harga emas hari ini, 18 Desember 2020, berada di level tertinggi sepanjang tahun ini, yaitu USD $1.845,75 per troy ons. Harga ini naik sebesar 2,2 persen dibandingkan harga kemarin, 17 Desember 2020. Harga emas di Indonesia dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, kebijakan bank sentral, kondisi geopolitik, inflasi, dan nilai tukar rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi aset safe haven yang diminati oleh para investor.