Harga emas hari ini, 29 Juli, tercatat sedikit lebih rendah dari sebelumnya. Emas spot dipatok pada USD 1.845,60 per ons troi, turun 0,9 persen. Harga emas berjangka AS juga turun 0,8 persen menjadi USD 1.852,30 per ons troi. Sementara itu, harga perak spot turun 0,2 persen menjadi USD 25,14 per ons troi.
Harga emas bergerak lebih rendah pada hari Kamis ini karena investor menunggu jawaban dari Kongres AS tentang rencana stimulus ekonomi terbaru. Investor juga menunggu penilaian Bank Sentral AS terhadap pemulihan ekonomi AS. Selain itu, para investor juga mencermati kemungkinan pemotongan suku bunga. Bank Sentral AS telah mengatakan bahwa mereka siap melakukan pemotongan suku bunga jika diperlukan.
Para investor juga mencermati berita tentang pelonggaran aturan di China. Sejak Juni lalu, bank sentral China telah membuat serangkaian pelonggaran untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Pelonggaran ini termasuk pemotongan suku bunga untuk pinjaman kepada para pengusaha kecil dan mengurangi biaya modal bagi perusahaan. Ini berarti bahwa pelaku pasar di China lebih cenderung melakukan berbagai jenis aktivitas ekonomi, yang membantu menjaga permintaan untuk emas.
Pengaruh Dolar AS
Selain itu, para investor juga mencermati nilai dolar AS. Nilai dolar AS sangat penting dalam menentukan harga emas. Kebanyakan transaksi emas di dunia menggunakan dolar AS sebagai mata uang pembayaran, sehingga nilai dolar AS berpengaruh pada harga emas. Jika nilai dolar AS meningkat, maka harga emas akan turun dan sebaliknya.
Kemarin, dolar AS tercatat sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan daftar mata uang utama lainnya. Hal ini membuat para investor lebih tertarik untuk berinvestasi di dolar AS daripada di emas. Akibatnya, permintaan untuk emas juga turun. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Jika inflasi tinggi, harga emas cenderung meningkat karena investor berusaha melindungi nilai uang mereka.
Pengaruh Ekonomi Global
Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh perekonomian global. Para investor berinvestasi di emas karena mereka percaya bahwa harga emas akan tetap tinggi di masa depan. Namun, jika ekonomi global tumbuh lebih lambat daripada yang diharapkan, maka para investor akan cenderung berinvestasi di aset lain yang lebih menguntungkan. Hal ini berarti bahwa permintaan untuk emas akan menurun, dan harga emas juga akan turun.
Namun, ada juga investor yang berpendapat bahwa harga emas akan tetap tinggi di masa depan. Mereka melihat emas sebagai aset yang aman dan berharga untuk berinvestasi. Mereka yakin bahwa harga emas akan tetap tinggi karena inflasi di masa depan dan karena investor akan terus berinvestasi di emas sebagai aset yang aman dalam jangka panjang.
Pengaruh Pasar Saham dan Obligasi
Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh pasar saham dan obligasi. Jika pasar saham dan obligasi turun, maka investor akan cenderung berinvestasi di emas sebagai aset yang aman. Hal ini karena emas dianggap sebagai aset yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Selain itu, pasar obligasi juga dapat mempengaruhi harga emas. Jika tingkat suku bunga turun, maka para investor akan cenderung berinvestasi di emas karena tingkat suku bunga yang lebih rendah dapat menyebabkan harga emas naik.
Pengaruh Harga Minyak
Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh harga minyak. Ketika harga minyak naik, maka para investor cenderung berinvestasi di emas karena menurunnya permintaan minyak membuat harga emas lebih tinggi. Jika harga minyak turun, maka para investor akan cenderung berinvestasi di aset lain yang lebih menguntungkan.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa harga emas hari ini, 29 Juli, tercatat sedikit lebih rendah dari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh rencana stimulus terbaru yang sedang dikerjakan oleh Kongres AS, serta pelonggaran aturan di China dan nilai dolar AS yang lebih tinggi. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh inflasi, ekonomi global, pasar saham dan obligasi, serta harga minyak. Namun, ada juga investor yang berpendapat bahwa harga emas akan tetap tinggi di masa depan.
