Bandros sempat menjadi salah satu kuliner legendaris di Indonesia. Bandros adalah makanan yang dibuat dari berbagai jenis ikan yang dimasak dengan bumbu khas yang menggugah selera. Bandros terkenal di kalangan masyarakat Indonesia baik tua maupun muda. Harga bandros biasanya hanya sekitar Rp 5.000-Rp 10.000, tetapi akhir-akhir ini harganya menjadi semakin mahal dan mencapai Rp 20.000-Rp 25.000 per porsi.
Masyarakat yang menyukai bandros tentu saja terkejut dengan kenaikan harga yang cukup signifikan. Apa penyebab kenaikan harga bandros? Berikut ini adalah beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya.
Kenaikan Harga Bahan Baku
Mungkin alasan utama mengapa harga bandros meningkat adalah karena kenaikan harga bahan baku yang digunakan untuk membuat bandros. Jenis ikan yang digunakan untuk membuat bandros tidak selalu tersedia dengan harga yang sama. Beberapa jenis ikan harganya bisa melonjak di musim tertentu, sehingga menimbulkan kenaikan harga bandros.
Selain itu, bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuat bandros juga berpengaruh terhadap harganya. Bumbu seperti cabai, bawang, dan gula juga mengalami kenaikan harga, yang menyebabkan harga bandros menjadi lebih mahal.
Kurangnya Sumber Daya
Kurangnya sumber daya alam yang tersedia juga menjadi penyebab meningkatnya harga bandros. Sebagian besar jenis ikan yang digunakan untuk membuat bandros adalah ikan laut. Namun, jumlah ikan laut yang tersedia telah berkurang karena pemangsaan berlebihan sehingga menyebabkan kenaikan harga ikan.
Selain itu, bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat bandros juga berkurang tersedia. Hal ini bisa disebabkan oleh penebangan hutan secara berlebihan atau perubahan cuaca yang menyebabkan tanaman dan bahan-bahan lain tidak berkembang dengan baik.
Kenaikan Biaya Operasional
Kenaikan biaya operasional juga bisa menjadi alasan mengapa harga bandros meningkat. Penjual bandros dapat mengalami biaya tambahan untuk membeli bahan baku, seperti ikan dan bumbu, biaya transportasi, biaya listrik dan air, biaya karyawan, dan banyak lagi.
Kenaikan biaya operasional ini dapat menyebabkan penjual bandros harus menaikkan harga bandros untuk mendapatkan keuntungan. Tanpa keuntungan, tidak ada alasan bagi penjual untuk terus beroperasi.
Peningkatan Permintaan
Peningkatan permintaan juga bisa menjadi alasan mengapa harga bandros meningkat. Makanan khas Indonesia seperti bandros sedang naik daun dan menjadi lebih populer di kalangan masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan harga bandros meningkat karena permintaan yang lebih tinggi.
Penyebaran Covid-19
Penyebaran virus Covid-19 juga bisa menjadi alasan mengapa harga bandros meningkat. Saat ini, banyak restoran dan toko yang menutup karena pandemi. Hal ini mengurangi jumlah tempat yang menjual bandros, sehingga menyebabkan harga bandros meningkat.
Karena itu, penjual bandros harus menaikkan harga bandros agar bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk tetap beroperasi.
Kesimpulan
Dari beberapa alasan di atas dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga bandros terjadi karena kenaikan harga bahan baku, kurangnya sumber daya alam, kenaikan biaya operasional, peningkatan permintaan, dan penyebaran Covid-19.
Harga bandros yang mahal tentu saja akan membuat masyarakat yang menyukai bandros merasa kecewa. Namun, dengan alasan di atas kita dapat memahami mengapa harga bandros harus dinaikkan.