Tes pregnancy adalah jenis tes yang digunakan untuk memastikan apakah Anda sedang hamil atau tidak. Jenis tes ini sangat populer karena mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau. Apotik-apotik di seluruh negeri menjual tes pregnancy dan harganya pun bervariasi tergantung jenis dan merek yang Anda pilih. Jadi, sebelum membeli tes pregnancy, ada baiknya untuk membandingkan harganya terlebih dahulu.
Mengapa Harus Membeli Tes Pregnancy di Apotik?
Tes pregnancy di apotik lebih populer dibandingkan dengan tes pregnancy di toko obat lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, apotik-apotik lebih mudah didapatkan. Banyak apotik yang tersebar di seluruh negeri, dan Anda dapat dengan mudah menemukan apotik terdekat dari rumah Anda. Kedua, harga tes pregnancy di apotik lebih terjangkau. Apotik-apotik menjual tes pregnancy dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko obat lainnya. Oleh karena itu, jika Anda sedang mencari tes pregnancy yang terjangkau dan mudah didapatkan, maka apotik adalah pilihan yang tepat.
Jenis Tes Pregnancy di Apotik
Tes pregnancy yang dijual di apotik dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu tes urine dan tes darah. Tes urine adalah jenis tes yang paling umum digunakan, dan dapat didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau. Tes urine ini menggunakan sampel urine untuk menentukan adanya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang dapat menunjukkan kehamilan. Sedangkan tes darah menggunakan sampel darah untuk mengukur kadar hormon hCG dan juga progesteron, yang merupakan tanda kehamilan.
Harga Tes Pregnancy di Apotik
Tes pregnancy di apotik bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Harganya pun bisa berbeda-beda tergantung jenis dan merek yang Anda pilih. Namun, secara umum harga tes urine di apotik berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per tes. Sedangkan tes darah memiliki harga lebih mahal, yaitu dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per tes. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang akurat, Anda juga harus membeli tes yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jadi, pastikan untuk membeli tes yang telah memiliki nomor registrasi BPOM.
Cara Menggunakan Tes Pregnancy
Tes pregnancy yang dijual di apotik cukup mudah digunakan. Untuk tes urine, Anda hanya perlu mengambil sampel urine dan memasukkannya ke dalam tester. Biasanya tester ini sudah dilengkapi dengan alat untuk mengambil sampel urine. Sedangkan untuk tes darah, Anda perlu mengambil sampel darah dan memasukkannya ke dalam tester. Setelah itu, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan tes, dan tunggu hasilnya.
Kelebihan dan Kekurangan Tes Pregnancy di Apotik
Kelebihan dari tes pregnancy di apotik adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan toko obat lainnya. Selain itu, Anda juga dapat dengan mudah menemukan apotik terdekat dari rumah Anda, sehingga tidak perlu jauh-jauh mencari tes pregnancy. Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu Anda waspadai. Pertama, Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah tes tersebut sudah disetujui atau belum oleh BPOM. Kedua, tes yang dijual di apotik seringkali sudah kadaluarsa. Oleh karena itu, pastikan untuk membeli tes yang masih dalam tanggal kadaluarsa.
Kesimpulan
Tes pregnancy adalah jenis tes yang digunakan untuk memastikan apakah Anda sedang hamil atau tidak. Apotik-apotik di seluruh negeri menjual tes pregnancy dengan harga yang relative terjangkau. Tes pregnancy di apotik dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu tes urine dan tes darah. Harga tes urine berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per tes, sedangkan harga tes darah berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per tes. Kelebihan dari tes pregnancy di apotik adalah harganya yang lebih terjangkau, namun ada juga kekurangan seperti tidak dapat mengetahui secara pasti apakah tes tersebut sudah disetujui atau belum oleh BPOM dan tes yang dijual di apotik seringkali sudah kadaluarsa.