Informasi harga kroto pasti berharga bagi kamu yang ingin membudidayakannya. Data tersebut dapat kamu gunakan sebagai acuan sejauh mana prospek usaha, jenis kroto yang menjanjikan, nilai laba dari harga jual dipasaran, dan masih banyak lagi.
Sampai saat ini usah kroto cukup menguntungkan, karena tingginya permintaan. Orang membeli telur semut tersebut untuk berbagai keperluan, mulai dari pakan burung sampai mengolahnya menjadi menu masakan. Berapa kira-kira harga jualnya sekarang?
Mengenal Berbagai Jenis-Jenis Kroto
Kroto merupakan telur yang dihasilkan oleh semut rangrang (Oecophylla smaragdina). Tampilannya mirip seperti butiran nasi, yaitu berwarna putih dan berbentuk lonjong dengan ukuran 6-5 mm.
Sementara komponennya terdiri dari larva dan pupa. Kroto yang berukuran besar akan menetas menjadi ratu semut. Sedangkan kroto-kroto kecil nantinya menjadi calon semut pekerja, semut prajurit, dan semut betina.
Saat dijual, harga kroto besar tentu lebih mahal dibandingkan yang kecil. Berdasarkan tampilan fisiknya, jenis-jenis kroto terdiri dari:
-
Kroto Basah
Jenis ini menjadi kroto paling disukai sebagai pakan burung maupun ikan. Sesuai dengan namanya, kroto basah merupakan telur dan larva dari semut yang masi baru, sehingga mengandung banyak air dan protein. Hal ini membuatnya tidak tahan lama.
Kroto basah yang dibungkus dengan kertas, kemudian dimasukkan ke lemari pendingin hanya akan bertahan selama 3 hari. Maka dari itu, apabila kamu membelinya untuk pakan, maka perhitungkan dengan baik seberapa banyak agar tidak terbuang.
-
Kroto Halus
Berbanding terbalik dari sebelumnya, jenis ini menjadi kroto yang paling tidak disukai oleh burung. Kroto ini merupakan telur dari semut-semut pekerja berukuran kecil. Tanpa proses pengawetan, kroto halus dapat bertahan selama seminggu dalam kondisi baik.
-
Kroto Kasar
Jenis ini berasal dari semut-semut jantan. Kemampuan bertahannya sama dengan kroto halus yang bisa mencapai 7 hari. Burung tidak terlalu suka apabila diberi pakan ini, namun apabila tidak ada pilihan pakan lain, mereka akan terpaksa memakannya.
Perbedaan ketiga jenis diatas yang akan menentukan mahal atau tidaknya harga kroto. Membudidayakan kroto basah akan terlihat lebih menguntungkan, namun kamu perlu mempelajari tekniknya yang benar.
Mengetahui Harga Kroto Berdasarkan Jenisnya
Kroto dapat dibeli dari peternak semut rangrang dalam bentuk kiloan. Mereka biasanya juga menyediakan perlengkapan pakan burung lainnya. Berikut ini harga dari kroto berdasarkan jenis serta ukurannya yaitu:
Jenis Kroto dan Beratnya | Harga |
Kroto segar atau basah sebanyak 1 kg | Rp 75.000 – Rp 100.000 |
Kroto kering sebanyak 1 kg | Rp 180.000- Rp 200.000 |
Kroto segar atau basah 500 gram | Rp 40.000 – Rp 70.000 |
Kroto kering 500 gram | Rp 100.000 – Rp 130.000 |
Bagi kamu yang baru pertama kali mengenal kroto mungkin akan bingung, mengapa jenis yang tercantum adalah harga kroto basah dan kering, bukan 3 jenis yang dijelaskan sebelumnya? Mari mengingat bahwa dua jenis lainnya tidak begitu disukai.
Petani kroto tentu tidak ingin merugi, mereka hanya akan menjual kroto dengan peminat yang banyak. Lalu, apa perbedaan kroto kering dan basah? Jenis kering merupakan kroto yang baru dipanen, sehingga masih dalam kondisi segar dan belum banyak air.
Sementara kroto basah adalah kroto yang telah lewat 12 jam atau lebih, biasanya diawetkan dalam mesin pendingin. Namun, kualitasnya telah menurun karena sudah mengandung banyak air dan mudah basi.
Maka dari itu, saat membelo kroto pastikan bahwa kondisinya masih dalam keadaan baik. Burungmu tidak akan mau mengkonsumsi kroto yang sudah basi karena baunya menyengat.
Manfaat dari Kroto untuk Burung
Membudidayakan kroto menjadi peluang menggiurkan karena banyaknya target pasar. Orang membeli kroto untuk berbagai macam kebutuhan, namun paling besar digunakan sebagai pakan burung. Tahukah kamu harga kroto dan manfaat kroto bagi burung?
Setiap 100 gram kroto ternyata menyimpan 8,2 gram protein dan 2,6 gram lemak. Selain itu, telur semut ini juga mengandung potasium, sodium, zat besi, niacin, vitamin B1 dan B2.
Jenis burung yang menyukai kroto, diantaranya murai batu, anis merah, pleci, kacer, pentet, prenjak, cucak rowo, crocokan, beo, dan tlendekan. Apakah kamu memiliki salah satu diantara jenis burung tersebut?
Memberi pakan burung dengan telur semut ternyata akan memberi banyak manfaat, sebanding dengan harga kroto yang cukup mahal per kilonya. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Secara umum, memberikan burung makanan berupa kroto akan membuatnya tetap bugar dan rajin berbunyi.
- Memberikan kroto ke burung yang masih muda atau totolan, terlebih saat sedang proses pemasteran, bisa berpengaruh terhadap perkembangan otak. Burung akan lebih cakap dalam merekam dan menguasai lagu-lagu masterannya.
- Masalah yang terjadi pada burung dewasa biasanya lesu, stres, dan bunyi macet, sehingga bulu-bulunya mengembang. Mengatasi hal ini kamu dapat memberikan kroto kering secara rutin, sampai burung kembali bugar lagi.
- Kroto menjadi jenis pakan terbaik yang dapat mengatasi segala permasalahan burung kicau.
Melihat banyaknya manfaat yang dihasilkan saat memberikannya kepada burung, tidak heran membuat peminatnya tetap tinggi, meski harga kroto terbilang lebih mahal daripada jenis pakan burung lainnya.
Cara Budidaya Kroto yang Perlu Diketahui
Target pasar yang luas seharusnya dapat kamu jadikan peluang untuk mendulang keuntungan. Kegemaranmu merawat kroto bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis. Susah atau tidaknya perawatan sebenarnya tergantung jam terbang.
Saat kamu telah terbiasa menangani kroto, maka membudidayakan telur semut ini akan mudah dan berpotensi menghasilkan banyak keuntungan. Dibawah ini panduan yang bisa kamu ikut apabila tertarik menjadi petani kroto.
-
Menyiapkan Bibit kroto
Langkah pertama yang mesti kamu persiapkan tentu menyiapkan bibit yang akan dikembangbiakkan. Ada dua cara bisa kamu lakukan, yaitu berburu telur semut di alam liar atau membelinya ke petani.
Bagi kamu yang belum berpengalaman mungkin akan kesulitan memperolehnya di alam bebas, maka sebaiknya datang ke petani kroto. Sama dengan harga kroto yang siap konsumsi, bibit kroto juga tergolong mahal, yakni Rp 200 ribu per liter.
-
Membuat Kandang Kroto
Selama mencari bibit, kamu juga perlu menyiapkan kandang untuk tempat budidaya nantinya. Bahan yang paling umum digunakan adalah pipa paralon, karena mudah disusun, kedap cahaya, tahan lama, dan memudahkan saat proses panen.
Sebaiknya pakai paralon dengan diameter 12 cm, kemudian susun pada rak. Isi setiap paralon dedaunan untuk merangsang semut rangrang membentuk sarang telur.
-
Menyebarkan Bibit Kroto
Apabila kamu sudah memperoleh bibit kroto terbaik, selanjutnya tinggal menyebarkan bibit. Caranya, potong botol atau kemasan yang berisi bibit dan letakkan diatas paralon. Koloni semut tersebut akan dengan sendirinya masuk ke dalam kandang paralonnya.
-
Memberi Pakan
Bagian penting dalam budidaya kroto adalah pemberian pakan. Kamu perlu maksimal merawatnya, agar harga kroto yang terjual nantinya juga tinggi. Zat gizi yang paling banyak dibutuhkan kroto adalah protein dan karbohidrat.
Kamu bisa memberi pakan kroto berupa hewan-hewan kecil sebagai sumber protein, seperti jangkrik, cicak, belalang, dan ulat. Sesekali kamu juga bisa memberinya potongan tulang sapi yang dipecah agar bagian sumsumnya keluar.
Sementara sumber karbohidrat bagi kroto bisa diperoleh dari larutan air gula. Lakukan perawatan dengan baik secara rutin. Tunggu hingga 15-20 hari telur semut ini siap untuk dipanen.
Tuhan menciptakan makhluk tidak pernah sia-sia, seperti bagian telur semut yang bermanfaat bagi hewan lain dan manusia. Apabila kamu mau berpikir, hal ini bisa dijadikan sebagai peluang menguntungkan. Mengingat harga kroto yang cukup tinggi.