Perbedaan Biaya Eksplisit dan Implisit

Biaya merupakan dana yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk melakukan suatu usaha atau aktivitas bisnis. Biaya dapat dibedakan menjadi biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang harus dikeluarkan secara riil oleh perusahaan, seperti biaya produksi, biaya listrik, biaya transportasi, hingga biaya pembelian bahan baku. Biaya ini dapat dengan mudah dilihat dan dihitung dengan mudah.

Sedangkan biaya implisit adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi tidak ditampilkan secara langsung. Biaya implisit ini berkaitan dengan nilai waktu atau nilai sebuah barang. Biaya implisit dapat berupa nilai atau harga yang tidak dapat dilihat secara langsung. Misalnya, biaya waktu yang dikeluarkan untuk menunggu pengiriman barang, biaya potensial yang diperlukan untuk membeli suatu barang, dan sebagainya.

Kedua jenis biaya ini berbeda satu sama lain, baik dalam cara perhitungannya maupun dalam cara pengeluarannya. Perbedaan biaya eksplisit dan implisit adalah sebagai berikut:

1. Cara Perhitungan

Biaya eksplisit dapat dengan mudah dihitung dengan cara menjumlahkan semua biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya ini dapat dihitung dengan menggunakan kalkulator sederhana. Sedangkan biaya implisit tidak dapat dihitung dengan cara yang mudah, karena biaya ini tidak langsung dikeluarkan. Biaya implisit harus dihitung dengan menghitung nilai waktu atau nilai barang yang dimiliki. Hal ini membutuhkan perhitungan yang lebih kompleks untuk mengetahui berapa biaya implisit yang harus dikeluarkan.

2. Cara Pengeluaran

Biaya eksplisit harus dikeluarkan secara langsung oleh perusahaan. Misalnya, jika perusahaan ingin membeli bahan baku, mereka harus membayar biaya pembelian secara langsung. Sedangkan biaya implisit tidak harus dikeluarkan secara langsung. Misalnya, jika perusahaan ingin menggunakan waktu untuk melakukan sesuatu, maka tidak ada biaya yang dikeluarkan, tetapi nilai waktu tersebut harus diperhitungkan.

3. Akurasi

Biaya eksplisit dapat dengan mudah dihitung dengan akurasi yang tinggi. Ini karena semua biaya yang dikeluarkan dapat dilihat dan dihitung dengan mudah. Sedangkan biaya implisit tidak dapat dengan mudah dihitung dengan akurasi yang tinggi. Ini karena biaya implisit bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Hal ini juga membutuhkan perhitungan yang lebih kompleks untuk mengetahui biaya implisit yang harus dikeluarkan.

4. Penggunaan

Biaya eksplisit biasanya digunakan dalam pembukuan perusahaan untuk menghitung laba atau rugi bersih. Biaya eksplisit juga digunakan untuk menentukan harga jual dan menentukan berapa laba yang akan diperoleh. Sedangkan biaya implisit biasanya digunakan untuk menentukan harga suatu produk atau jasa. Biaya implisit juga digunakan untuk menentukan seberapa lama seseorang akan menggunakan suatu produk atau jasa.

Kesimpulan

Perbedaan biaya eksplisit dan implisit adalah cara perhitungan, cara pengeluaran, akurasi, serta penggunaannya. Biaya eksplisit dapat dengan mudah dihitung dengan akurasi yang tinggi dan biasanya digunakan untuk menghitung laba atau rugi bersih. Sedangkan biaya implisit tidak dapat dengan mudah dihitung dengan akurasi yang tinggi dan biasanya digunakan untuk menentukan harga suatu produk atau jasa.